Pepaya atau papaya merupakan buah yang sering dikonsumsi oleh "warga tropis". Kandungan airnya yang banya serta murah membuatnya jadi sasaran beli para ibu-ibu.
Pepaya - papaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang".
Buah pepaya dimakan dagingnya, baik ketika muda maupun masak. Daging buah muda dimasak sebagai sayuran (dioseng-oseng). Daging buah masak dimakan segar atau sebagai campuran koktail buah. Pepaya dimanfaatkan pula daunnya sebagai sayuran dan pelunak daging. Daun pepaya muda dimakan sebagai lalap (setelah dilayukan dengan air panas) atau dijadikan pembungkus buntil. Oleh orang Manado, bunga pepaya yang diurap menjadi sayuran yang biasa dimakan. Getah pepaya (dapat ditemukan di batang, daun, dan buah) mengandung enzim papain, semacam protease, yang dapat melunakkan daging dan mengubah konformasi protein lainnya. Papain telah diproduksi secara massal dan menjadi komoditas dagang. Daun pepaya juga berkhasiat obat dan perasannya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menambah nafsu makan.
Nilai Kandungan gizi Pepaya per 100 g (3.5 oz)
Energi 163 kJ (39 kcal)
Karbohidrat 9,81 g
Gula 5,90 g
Diet serat 1,8 g
Lemak 0,14 g
Protein 0,61 g
Vitamin A equiv. 55 mg (6%)
- Beta-karoten 276 mg (3%)
Thiamine (Vit. B1) 0.04 mg (3%)
Riboflavin (Vit. B2) 0,05 mg (3%)
Niacin (Vit. B3) 0,338 mg (2%)
Vitamin B6 0,1 mg (8%)
Vitamin C 61,8 mg (103%)
Kalsium 24 mg (2%)
Besi 0,10 mg (1%)
Magnesium 10 mg (3%)
Fosfor 5 mg (1%)
Kalium 257 mg (5%)
Sodium 3 mg (0%)
Sumber: USDA Nutrient database
Tidak ada komentar:
Posting Komentar