Laman

Kandungan Gizi dan manfaat Lobak - Radish


Lobak adalah tumbuhan yang termasuk famili: Cruciferae. Bentuk umbi lobak seperti wortel, tapi isi dan kulitnya berwarna putih.

Tanaman lobak berasal dari negeri Cina, tapi, telah banyak diusahakan di Indonesia. Tanaman mudah ditanam baik di dataran rendah maupun tinggi (pegunungan).

Saat ini daerah yang banyak ditanami lobak adalah dataran tinggi Pangalengan, Pacet, Cipanas, dan Bedugul. Luas areal tanaman lobak di Indonesia saat ini berkisar 15.700 ha.

Tanah yang baik untuk tanaman lobak adalah tanah gembur, mengandung humus (subur) dan lapisan atasnya tidak mengandung kerikil (batu-batu kecil).

Kemudian derajat keasaman tanah 5-6, sementara waktu tanam adalah musim hujan atau awal musim kemarau. Namun kalau menanam pada musim kemarau, tanaman harus cukup air.

Cara Tanam

Lobak ditanam dari bijinya. Bibit lobak tidak perlu didatamgkan dari luar negeri (impor), cukup dari hasil biji sendiri karena tanaman ini mudah berbunga dan berbiji. Biji-biji tersebut dapat ditanam langsung di kebun tanpa disemai terlebih dulu. Untuk penanaman seluas 1 ha diperlukan biji sebanyak 5 kg.

Menurut teori, untuk lahan seluas 1 ha diperlukan 4 kg biji dengan daya kecambah 75%. Sebelum biji ditanam, lahan yang akan ditanami diolah terlebih dulu dengan dicangkul sedalam 30-40 cm, kemudian diberi pupuk kandang atau kompos 10 ton/ha. Setelah tanah diratakan, dibuat alur dengan jarak antaralur 30 cm.

Sebaiknya alur tersebut dibuat membujur dari arah barat ke timur agar sinar matahari masuk ke tanaman sebanyak-banyaknya. Selanjutnya biji-biji tersebut ditaburkan tipis merata sepanjang alur, kemudian ditutup tanah dengan tipis-tipis. Biji akan tumbuh setelah 4 hari kemudian.

Setelah umur 2-3 minggu, tanaman mulai disiang sanmbil dibuat guludan. Guludan dibuat dengan cara tanah di sepanjang barisan tanaman ditinggikan. Sambil tanah didangir, tanaman diperjarang. Caranya tanaman yang tumbuh kerdil dicabut dan yang subur ditinggalkan.

Setelah diperjarang, jarak tanaman menjadi 10-20 cm. Pada umumnya petani jarang memberikan pupuk buatan. Akan tetapi agar diperoleh hasil yang memuaskan, tanaman lobak sebenarnya perlu diberikan pupuk buatan.

Pupuk buatan yang perlu diberikan adalah urea, TSP dengan perbandingan 1:2 sebanyak 6 g tiap tanaman. Pupuk di kanan-kiri batang tanaman dengan jarak 5 cm. Dengan demikian, untuk tanaman seluas 1 ha diperlukan 100 kg pupuk urea dan 200 kg TSP. Pupuk sebaiknya diberikan pada waktu tanah didangir.

Lobak dapat digunakan sebagai obat gangguan ginjal dan demam. Di samping itu, dapat pula menghasilkan lender dalam kerongkongan sehingga baik sekali untuk obat batuk. Lobak, terutama umbinya dapat dimakan mentah atau dibuat acar (asinan), tetapi umumnya dibuat sebagai campuran soto.

Uraian ringkas:
Herba semusim, tinggi lebih kurang 1 meter, batang lunak membentuk umbi, putih pucat. Daun tunggal, lonjong, tepi daun bergerigi, ujung dan pangkal rompang warna hijau dan berbulu. Perbungaan bentuk tandan, di ujung batang, benang sari kuning kehijauan, kelopak hijau, mahkota lonjong warna putih. Buah lonjong warna cokelat. Biji lonjong.

KANDUNGAN GIZI LOBAK
Lobak, mentah, hanya akar, Nilai gizi per 100 g (3.5 oz)
Energi 66 kJ (16 kcal)
Karbohidrat 3,40 g
Gula 1,86 g
Diet serat 1,6 g
Lemak 0,10 g
Protein 0,68 g
Thiamine (Vit. B1) 0,012 mg (1%)
Riboflavin (Vit. B2) 0,039 mg (3%)
Niacin (Vit. B3) 0,254 mg (2%)
Asam pantotenat (B5) 0,165 mg (3%)
Vitamin B6 0,071 mg (5%)
Folat (Vit. B9) 25 mg (6%)
Vitamin C 14,8 mg (25%)
Kalsium 25 mg (3%)
Besi 0,34 mg (3%)
Magnesium 10 mg (3%)
Fosfor 20 mg (3%)
Kalium 233 mg (5%)
Seng 0,28 mg (3%)
Sumber: USDA Nutrient databas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar